PSDANews – Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong, melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah Kabupaten Rejang Lebong Rabu (17/09), melaksanakan Inspeksi Mendadak (Sidak) pasar sebagai bagian kontrol terhadap harga bahan pokok (bapok).
Sidak yang melibatkan lintas sektor ini di ikuti Polres Rejang Lebong, Kodim 0409 Rejang Lebong, Perum Bulog Divisi Regional Rejang Lebong, Deperindag, Dinas Perhubungan, Inspektorat, Dinas Ketahanan Pangan dan Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah Kabupaten Rejang Lebong.
Dari hasil pantauan diketahui harga beras masih sesuai dengan HET yang di tetapkan, hanya saja ada beberapa komoditi yang naik dikarenakan faktor alam seperti cabe karena banyaknya petani yang gagal panen sementara pasokan dari luar daerah juga sedikit.
Untuk Ayam ras juga mengalami kenaikan karena banyaknya permintaan dari dapur MBG sehingga pasokan ayam di pasar menjadi berkurang. Minyak goreng pun terjadi kenaikan karena pasokan dari Perum Bulog yang tidak mencukukupi, sehingga pedagang terpaksa mengambil minyak goreng dari luar daerah sekitar seperti lampung yang memerlukan operasional danm berdampak terhadap- harga jual.
Menyikapi hal tersebut Perum Bulog berjanji untuk menambah kuota minyak goreng, agar pedagang tidak perlu lagi membeli dari luar daerah guna mencukupi kebutuhan pasar yang ada di wilayah rejang lebong.
Bupati Rejang Lebong M.Fikri secara terpisah melalui sambungan chat WA mengapresiasi kegiatan TIM TPID, Bupati mengharapakan TIM TPID dapat terus memantau harga di pasar secara berkelanjutan agar harga dapat stabil dan bisa mengendalikan inflasi di daerah. (DSF)
