Dampak Kenaikan Cabe dan Bawang, IPH RL 6,004 Persen di November,

Peserta Rakor Zoom Pengendalian Inflasi

PSDANews –  Bertempat di ruang Sekda Kab. Rejang Lebong, Tim TPID malaksanakan kegiatan rutin setiap hari senin yaitu Rakor melalui zoom meeting (Senin/ 27/11/2023).

Rakor dipimpin Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Komjen. Pol. Drs. Tomsi Tohir Balaw, M.Si ini mengevaluasi perkembangan inflasi setiap minggu Kabupaten/ Kota dan Provinsi di seluruh Indonesia.

Dalam Rakor tersebut terungkap Rejang Lebong sampai dengan November ini mengalami IPH sebesar 6,004 persen, dengan penyumbang terbesar dari komoditi cabe dan bawang merah.

Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir dalam sambutannya mengimbau seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. serta mengantisipasi bencana banjir yang dapat mengganggu produksi tanaman.

“Kondisi iklim sudah mulai hujan, kita harus mampu mengoptimalilasi curah hujan dan mengantisipasinya jangan sampai menyebabkan musibah,” ujar Tomsi Tohir.

Semetara itu, Staf Ahli  Bupati Rejang Lebong Bidang Perekonomian, Pembangunan dan Keuangan,  Rosita., S.H mengatakan, dengan kenaikan IPH sebsesar 6,004 persen perlu dilakukan langkah-langkah kongkrit terutama menghadapi hari natal dan tahun baru. Pemkab RL selalu secara terus-menerus melakukan pemantauan harga dan stok guna memastikan kebutuhan terutama bapok tersedia dipasaran. Melakukan rapat teknis Tim Pengendali Inflasi Daerah secara rutin, menjaga pasokan bahan pokok dan barang penting, pencanangan gerakan menanam, melaksanakan operasi pasar murah bersama dinas terkait, melaksanakan sidak ke pasar dan distributor agar tidak menahan barang, termasuk berkoordinasi dengan daerah penghasil komoditi untuk kelancaran pasokan, merealisasikan BTT untuk dukungan pengendalian Inflasi serta memberikan bantuan transportasi dari APBD.  “Pemkab berusaha untuk selalu memantau harga bapok setiap hari dan menjaga ketersedian pasok di pasar” pungkas Rosita.

Hasil dari zoom meeting yang juga di hadiri oleh Asisten II Setda, Dr. H. Asli Samin,S.Kep,M.Kep, BPS, serta OPD teknis terkait ini, direncanakan juga akan di sampaikan pada saat Rakor TPID RL yang direncanakan terselenggara pada tanggal 29 januar 2023. (Red)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *