
PSDA– Pemerintah Daerah Rejang Lebong melaui Tim Teknis Pengkajian Kelayakan Penyertaan Modal Daerah Kabupaten Rejang Lebong Tahun 2022 melaksanakan rapat di ruang Asisten 2, Selasa (15/3) . Rapat yang pimpin oleh Staf Ahli Perekonomian Drs.Darmansyah serta dihadiri oleh Kepala DMPTS, Bapeda, Inspektorat, BPKD, Deperindag,Bagian Hukum, Bagian Perekonomian serta juga dihadiri Direktur Bank Bengkulu Cabang Curup menyepakati Draft Perbup yang telah dibuat untuk disampaikan lebih lanjut kepada Bapak Bupati Rejang Lebong. Setelah nanti selesai melalui proses verifikasi Bagian Hukum kemudian akan diteruskan ke Biro Hukum Provinsi Bengkulu guna mendapatkan persetujuan Gubernur Provinsi Bengkulu.
Rapat juga menghasilkan usulan-usulan agar nantinya Pemda Rejang Lebong apabila memungkinkan untuk menambah penyertaan modal di APBDP selain penyertaan modal yang akan ditambahkan melalui deviden yang didapatkan melalui penyertaan modal di Bank Bengkulu. “Sebagai pendiri Bank Bengkulu kami harapkan Pemda RL bisa menambah penyertaan modal di Bank Bengkulu, setiap tahun Bank bengkulu menyumbang PAD yang Cukup Besar melalu deviden yang diberikan untuk Pemda RL” ujar Jerry Direktur Bank Bengkulu Cabang Curup.
Seperti diketahui saat ini Pemda Rejang Lebong sudah memberikan penyertaan modal ke Bank Bengkulu lebih kurang 19M rupiah. Dengan adanya rencana penambahan penyertaan modal Pemda RL sekitar 2,5 M, ditahun 2022 akan berjumlah sekitar 22 M rupiah atau berada pada posisi ke 4 terbesar di propinsi Bengkulu.
Diharapkan dengan akan sahkannya Perbup tentang Penyertaan Modal, Bagian Pemerintahan RL dapat segera membuat MOU guna tindak lanjut pencairan penyertaan modal di DPKAD. (red)